Produk tipe ini lebih murah karena kualitas komponen elektronik, terutama laser gun yang dipakai tidak sebaik produk berharga lebih mahal, selain dimensi yang lebih kecil, tetapi juga bahan plastiknya bukanlah yang terbaik. 

Tidak bisa, karena scanner ini tidak memiliki sensor pendeteksi, sehingga User harus menekan trigger, tombol pemicu supaya scanner memancarkan sinar laser untuk memindai kode barcode.

Tidak ada, karena scanner ini berjenis manual trigger, sehingga tidak perlu ada dudukan untuk meletakkan alat scanner supaya bisa otomatis memindai.

Jika scanner tidak bisa memindai, maka beberapa hal yang harus di periksa adalah :

1. Kondisi kabel USB, yaitu pada saat kabel USB di masukkan ke port USB yang ada di komputer, maka selang beberapa saat akan terdeteksi dengan tanda bunyi "tit", jika tidak berbunyi berarti kondisi kabel kurang baik.
2. Jenis barcode 1D atau 2D, yaitu kenali jenis barcode yang anda pindai, apakah sudah di support, artinya masuk kedalam daftar jenis barcode yang bisa dipindai oleh scanner barcode ini.
3. Kerapatan barcode, yaitu kemampuan berbagai jenis alat scanner barcode belum tentu sama, artinya ada beberapa jenis barcode yang sangat rapat, dan halus garisnya sehingga dibutuhkan scanner yang lebih berakurasi tinggi.  

Ya bisa dipakai pada peralatan android, namun masih membutuhkan konektor USB OTG, supaya bisa dipasang pada port mini USB alat android.

Baterai internal yang di tanam dalam unit barcode scanner tersebut dapat bertahan selama 4 jam kerja terus menerus.